Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Filosofi Senja Dalam Kehidupan

filosofi senja

Filosofi senja dalam kehidupan - Apa yang kamu pikirkan kala mendengar kata ‘senja’? Senja adalah perwujudan dari filosofi kehidupan manusia. 
 
Senja yang menutupi sinar ialah perwujudan dari realitas atas suatu mimpi. Manusia tidak selamanya hidup di dalam mimpi.

Terdapat suatu realitas yang wajib dialami. Manusia tidak butuh berpikir sangat sinis pada kehidupan, manusia berpikir rasional. Tanpa suatu impian, manusia tidak tumbuh serta tidak menjadi dirinya sendiri.

Filosofi Senja

Senja senantiasa membagikan pesona keelokan pada tiap pemikiran. Senja yang indah kadangkala membuat kita merasa terpesona serta sayang bila di lewati cuma dengan melihat-lihat.
 
Sebagian orang mengartikan senja semacam pemikiran indah yang cuma dapat dilihat dari tempat- tempat tertentu.

Senja waktu terindah buat sebagian orang, Untuk orang-orang yang paham arti indahnya kehidupan. Arti ketulusan yang tidak dapat dilihat cuma dengan mata orang biasa, tetapi wajib merasakannya dari hati. Ribuan orang dapat berkata langit senja hari ini begitu indah.

Tetapi sempatkah mereka betul-betul memahami makna dari keelokan itu? Corak Merah, Orange, Putih serta Kuning ialah corak yang sangat dominan kala senja mulai mucul. Tetapi mengerti kah kita tentang makna motif tersebut?

Arti corak keelokan senja

Merah : bila hati lagi diliputi rasa senang hingga corak merah ini mewakili perasaan yang menggebu- gebu, merah pula menggambarkan suatu kehangatan.

Orange : Ia merupakan simbol yang mewakili perasaan friendly, bila perasaan itu berkembang hingga sesuatu ikatan hendak terjalin lebih akrab seperti jalinan seseorang teman.

Putih : Seluruh orang mengerti betul dengan kepribadian corak yang satu ini, tidak hanya bawa rasa aman, putih pula membagikan kesan suatu yang tulus, bila di kaitkan dengan perasaan, berarti perasaan ini berkembang dari rasa ketulusan, kemurnian, kesucian ataupun apalagi suatu dedikasi.

Kuning : Umumnya ini dimaksud dengan suatu“ kemenangan”, kuning pula di artikan bagaikan lambang‘ kebanggaan’ ataupun suatu“ kemewahan”, perasaan yang diliputi corak ini berarti suatu perasaan yang sangat luar biasa, bersamanya kita hendak merasa‘ besar hati’ diri, merasakan suatu kemenangan merebut hati, merasa elegan memilikinya.

Dalam kehidupan yang sangat luas serta lingkungan, terdapat bagian yang tertib serta tidak berganti dari waktu ke waktu. Alam serta tanda-tandanya mengarahkan manusia secara apa terdapatnya. Senja membagikan pelajaran buat berlaku tidak serakah serta santun.

Romantisme filosofi senja

Kehadirannya yang tidak lama tidak sempat buatnya meringik, kedatangan malam tidak sempat buatnya merasa kehabisan. Kedatangan siang tidak sempat buatnya merasa letih buat menunggu sore.

Bisa jadi perihal itu yang membuat senja jadi romantis, sampai senantiasa jadi kata terkenal dalam syair. Bila perihal ini dapat kita pahami serta belajar buat itu, tidak hendak terdapat kata tentang mencaci, meringik, apalagi perang juga hendak surut.

Tidak hendak terdapat penindasan, tidak terdapat lagi rasa memahami serta dipahami diantara manusia. Filosofi Senja, ejaan untaian mutiara yang membisukan kehendak buat menghindarimu, tetapi kakiku tidak sanggup melangkah tanpa similar rupa cahayamu.

Kesimpulan

Senja, kau teramat bermakna dalam kehidupan sampai kau memahami titik teristimewa dalam sumber sinar di bola mataku. Saya membisu juga tidak sanggup buat menyembunyikan kalau saya sangat merindukanmu.

Tetapi saya lumayan kokoh buat merelakan kalian buat makna yang lebih bermakna. Sebab saya pula bernasib sama dengan statusmu, cuma pijaran semangat kehidupan.

Teori mengarahkan kita tidak buat senantiasa kontradiktori tetapi keserasian lebih unggul di atas cinta para makhluk.
wiwid kurniawan
wiwid kurniawan Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Posting Komentar untuk "Filosofi Senja Dalam Kehidupan"