Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Diri Pada Anak Remaja

Potensi diri dapat diartikan sebagai kemampuan dalam diri seseorang yang memiliki peluang besar membawa kesuksesan, jika dikembangkan secara maksimal.

potensi diri pada anak remaja

Potensi diri sering juga disebut sesuatu yang terpendam dalam diri sesorang dan belum digunakan untuk kemajuan hidupnya. Meskipun masih tersembunyi dan tidak disadari keberadaannya, kemampuan khas dalam diri tersebut menjadi motor penggerak diri kita dalam melakukan segala sesuatu di dunia ini.

Menurut KBBI, arti dari potensi adalah : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Artinya, setiap orang memiliki kemampuan dan kekuatan sebagai pondasi dalam mengejar impian yang diinginkan.

Waktu paling tepat untuk mengetahui dan mengembangkan potensi yang dimiliki adalah ketika masih remaja. Jika masa remaja belum mengenali potensi diri yang dimiliki, dikhawatirkan ketika masuk usia dewasa akan kebingungan dalam mengenal jati dirinya.

Belum menjadi apa-apa dan belum dikenal orang sebagai apa, menjadi masalah klasik yang tercipta sejak jaman nenek moyang kita. Hanya sebagian kecil dari penduduk di bumi yang mengetahui dan berhasil mengembangkan potensi diri yang dimiliki. Dan memang benar, sekarang ini mereka mendapatkan kesuksesannya.

Nah, buat teman-teman remaja, mumpung masih berusia muda, segera kenali kemampuan dalam diri yang dimiliki dan kembangkan semaksimal mungkin agar kelak tidak kebingungan dalam menentukan arah dan tujuan dalam hidup.

Cara mengenali potensi diri


Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenali potensi diri. Bisa melalui tes psikologi, meminta pendapat ke orang yang ahli di bidang pengembangan diri, bahkan sekarang bisa dilakukan menggunakan media online.

Apapun metodenya, saran saya, ikuti intuisi diri sendiri. Menggunakan alat tes, meminta masukan orang, dan media online hanya sebagai referensi untuk menguatkan keyakinan kita sendiri dalam mengenali potensi yang dimiliki.

Kembali lagi, kita sendiri yang lebih mengenal siapa diri kita dan kemampuan apa yang kita miliki. Jadi, jangan hanya terpaku pada penggunaan metode diluar diri kita, karena pada akhirnya kita sendiri yang bisa merasakan kekuatan itu bersifat sementara atau berkelanjutan.

Oke, sekarang akan kita bahas bagaimana cara mengenali potensi yang kita miliki. Mungkin ada diantara teman-teman yang mulai mengenal kemampuan yang dimiliki. Lalu bercita-cita dan bertujuan untuk mengembangkan dan mewujudkannya. Namun, benarkan itu potensi diri yang benar dan bisa menjadi pondasi kesuksesan?

Misalnya suka banget dengan olahraga volly dan memang memiliki kemampuan di bidang itu. Bahkan sering dipercaya sekolah untuk ikut pertandingan volly antar sekolah. Ketika ditanya orang tua, teman, maupun guru di sekolah tentang cita-cita dan impian yang akan dicapai, dengan percaya diri menjawab “saya ingin menjadi pemain volly profesional.”

Tapi tunggu dulu, jangan ambil kesimpulan bahwa potensi diri yang dimiliki adalah bermain bola volly. Teman-teman harus lihat lebih dalam lagi, apakah benar menjadi pemain volly adalah kemampuan yang akan membawa kemajuan dalam diri teman-teman.

cara mengembangkan potensi diri

Mengenal diri sendiri 


Kenapa saya menyarankan untuk melihat lebih dalam lagi, karena bisa jadi itu hanya hobi yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Mungkin juga karena malas harus berpikir tentang pelajaran di sekolah. Dengan mengikuti olahraga volly dan menjadi atlit sekolah, akan mendapatkan kemudahan soal nilai. Nah, ini yang harus diperhatikan.

Lihat juga aktifitas keseharian sewaktu mau berangkat sekolah, saat di sekolah, dan sepulang sekolah. Apakah olahraga menjadi kesenangan yang dilakukan tanpa paksaan. Apakah rela jalan kaki ke sekolah ketika tidak ada fasilitas motor, mobil maupun angkutan umum. Sepulang sekolah apakah lebih asik bermain hape sambil menunggu sore tiba untuk bermain volly di lingkungan setempat?.

Faktor-faktor diatas harus dilihat dengan jeli dan teliti untuk bisa mengenali potensi diri yang benar-benar bisa membuat kita menjadi lebih baik di masa akan datang. Siapa yang lebih tahu perasaan dan pikiranmu, ya dirimu sendiri. 

Dari contoh kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa cara paling efektif untuk mengetahui potensi diri sendiri adalah dengan berani jujur ke diri sendiri tentang motif apa yang melatar belakangi kita menyukai suatu bidang.

Apakah bertujuan untuk mengenakkan diri? Menghindari hal-hal lain yang tidak kita sukai? Atau memang dilakukan atas dasar suka yang tujuannya untuk pengembangan diri. Kejujuran menjadi kunci penting dalam mengenal potensi diri yang dimiliki.

Setelah mengenali potensi diri sendiri berdasarkan contoh kasus diatas, sekarang saatnya untuk mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk diri kita dan orang lain di sekitar kita. Potensi tanpa kebermanfaatan untuk orang lain, tidak akan berbuah kesuksesan.

Jika ada yang masih kebingungan untuk mengetahui potensi diri sendiri, sebaiknya teman-teman baca dulu artikel saya tentang Cara menemukan potensi diri sendiri, setelah itu baru lanjut ke bawah ini.

Cara mengembangkan potensi diri


Setelah mengenali dan menemukan potensi diri, selanjutnya akan kita bahas bagaimana cara mengembangkannya agar bisa maksimal dan berguna dalam kehidupan kita. Saya akan memberikan gambaran tentang potensi yang tadi sudah kita diskusikan diatas.

Ada beberapa pilihan potensi yang bisa teman-teman sesuaikan dengan pencarian teman-teman. Bisa juga menggunakan hasil dari analisa teman-teman sendiri. Oh iya, sebelum lanjut saya akan membuka pandangan lebih jauh lagi bahwa potensi diri itu berkaitan erat dengan kecerdasan.

Kecerdasan merupakan suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat tumbuh dan dapat dikembangkan. Kecerdasan ada pada diri manusia dengan kadar yang berbeda-beda dan bersifat laten. Ini menurut penuturan Profesor Howard Gardner dari Universitas Harvard tentang multiple intelligence.

Berikut beberapa contoh kecerdasan yang menjadi bagian dari pengembangan potensi diri seseorang, terutama anak remaja.
  1. Kecerdasan linguistik, kemampuan dalam bidang bahasa.
  2. Kecerdasan matematika dan logika, kemampuan dalam berpikir abstrak dan terstruktur.
  3. Kecerdasan visual dan spasial, kemampuan yang berhubungan dengan gambar, diagram, peta, maupun grafik.
  4. Kecerdasan musik, kemampuan kreatif dalam dunia musik.
  5. Kecerdasan interpersonal, kemampuan bergaul, beradaptasi dengan lingkungan, bisa menjadi mediator dan pintar berkomunikasi
  6. Kecerdasan intrapersonal, kemampuan untuk mengerti diri sendiri dan kemampuan untuk memperhatikan etika hidup serta nilai-nilai didalamnya.
  7. Kecerdasan kinestetik, keahlian yang berhubungan dengan fisik, pekerjaan tangan dan dalam hal mengelola suatu objek.
  8. Kecerdasan naturalis, kemampuan untuk mencintai alam serta kepedulian yang tinggi terhadap binatang maupun tanaman

Dari delapan jenis kecerdasan tersebut, keseluruhannya dimiliki oleh manusia tanpa terkecuali. Tidak ada yang hanya memiliki kecerdasan linguistik tanpa memiliki kecerdasan matematika dan logika.

Seperti contoh soal menjadi pemain volley tadi, berasal dari kecerdasan kinestetik, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan fisik dan ada unsur kecerdasan interpersonal, yaitu bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan.

Kenapa begitu, karena bermain volly itu sebuah kerja tim, tidak mungkin kita lakukan seorang diri. Kekompakan seluruh anggota tim turut menyumbang kemenangan dalam pertandingan.

Menemukan potensi diri sendiri


Sekarang waktunya menentukan, mana yang paling dominan dari delapan kecerdasan yang kita miliki. Jika masih bingung mana yang paling menonjol, tidak perlu khawatir, terus jalani apa yang menjadi kemampuan kita dan kembangkan semaksimal mungkin. Nanti akan mengerucut dengan sendirinya. Mumpung masih muda, ya kan. Masih ada banyak waktu.

Makanya jangan heran jika cita-cita sewaktu masih balita berubah ketika masuk usia sekolah. Usia sekolah pun, akan berkembang lagi. Cita-cita sewaktu sekolah dasar akan berubah saat kita duduk dibangku sekolah menengah. Awalnya ingin jadi pilot, lalu berubah jadi dokter, kemudian berubah lagi jadi musisi, dan ketika dewasa bisa berubah lagi ingin jadi pengusaha.

Dengan mengetahui potensi diri, akan meminimalisir kesalahan dalam memilih jurusan kuliah. Karena sudah mengetahui potensi apa yang dimiliki dan disukai, tinggal mengembangkan saja agar menjadi ahli dibidang tersebut.

Jadi, cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri adalah dengan fokus mengembangkan satu bidang sampai benar-benar mentok atau sampai usaha tertinggi. Berikan perhatian yang lebih dan maksimalkan segala upaya untuk mewujudkannya.

Dari situ, teman-teman akan mengetahui dengan pasti potensi besar yang dimiliki. Pastinya, tidak akan takut menghadapi masa depan dan bisa lebih mengenal diri sendiri.   
wiwid kurniawan
wiwid kurniawan Tidak ada kata terlambat untuk belajar

3 komentar untuk "Potensi Diri Pada Anak Remaja"