Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Semangat kerja jika punya hutang, benar apa salah?

Semangat kerja biasanya akan membuat kita punya banyak uang, tapi jika basicnya karena untuk membayar hutang, apakah bisa membuat kita tetap semangat bekerja ?

Semangat Kerja mencari uang untuk menutup hutang

Setiap orang pasti ingin mempunyai hasil dari pekerjaan yang dijalani. Terutama hasil dalam bentuk uang sebagai penyemangat dalam bekerja. Tak bisa dipungkiri, tanpa mendapat imbalan uang, rasanya jadi kurang semangat dalam bekerja.

Dengan uang, kita bisa membeli apapun yang kita inginkan. Seluruh kebutuhan hidup manusia di jaman sekarang ini, bisa ditebus menggunakan uang. Dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan sekunder yang menjadi trend gaya hidup manusia.

Dengan gaji yang kita terima, rasanya sudah sangat cukup jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti untuk makan dan tempat tinggal. Menjadi tidak cukup jika mengejar kebutuhan yang dasarnya untuk memenuhi gaya hidup di jaman sekarang. Banyak yang harus dimiliki jika kita ingin menyesuaikan dengan trend di jaman sekarang.

baca juga :  manfaat punya hutang bagi pekerja

Contohnya yang paling dekat dengan kita adalah fashion. Mobil dan motor juga terus berpacu dalam peningkatan teknologi yang digunakan. Gadget juga semakin kesini semakin canggih, rasanya harus terus mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Salah satu cara tercepat untuk memenuhi kebutuhan pergaulan dan gaya hidup dengan cara berhutang. Iya, ini adalah salah satu cara tercepat yang bisa kita pilih. Pakai dulu, bayar belakangan. Dengan tawaran tanpa agunan, tanpa DP, dan sebagainya.

Para pemberi pinjaman berlomba-lomba menawarkan produknya dengan berbagai cara. Pemberian cashback, hadiah, dan undian dengan total ratusan juta menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak para calon pelanggan. Alhasil, bisnis simpan pinjam ini menyaingi lapak bisnis yang lain.

Dengan kemudahan itu, banyak orang yang memanfaatkannya. Kalau kita lihat sekarang ini, setiap orang baik tua maupun muda, desa dan kota, mempunyai gadget semua. Di desa, rata-rata keluarga pasti punya sepeda motor. Rumah juga sudah jadi rumah-rumah gedung. Perubahannya begitu cepat dan tak bisa dihindari lagi.

Kerja untuk membayar tagihan, menjadi trend yang luput dari sorotan media manapun. Tanpa berhutang terlebih dulu, tak lagi jadi budaya dalam hidup baik di desa maupun di kota. 

Jadi, kita mau pilih yang mana? Kerja keras untuk membayar hutang dan setiap habis gajian tak bisa lagi menikmati uangnya. Atau kerja keras, kumpulin uang sedikit demi sedikit untuk membeli apapun yang kita butuhkan. 

Silahkan bijak dalam memilih. Salam
wiwid kurniawan
wiwid kurniawan Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Posting Komentar untuk "Semangat kerja jika punya hutang, benar apa salah?"